• aku sekarang kaya gini

    kl mau tanya sakarang gw kaya apa yah kaya cerpen yang ada ini melompat-lompat, tak beralur, berputar, melingkar, segitiga, kotak, suka-suka deh pokoknya.....
    pusing bacanya?? sama...... tapi seru kan

    karya : Kakang-Prabu-Salman-KeLaM-Hakim

    Pukul satu dini hari. Kau duduk bersandar di sebelah bath tube, mengenang menggenang segala membiarkan segala mengalir memenuhi dirimu bersama derasnya air yang keluar dari mulut keran. Panas dan dingin mengalir menghangatkan seluruh tubuhmu menghangatkan segala kenangan yang sedang tak ingin kau bendung. Berdiam pasrah membiarkan segala kenangan yang kau pendam membanjir menenggelamkan dirimu yang terus merindu. Mengucap nama Yasmin dan Saman seperti sedang khusyu bertasbih mengenang tuhan hingga menggema di setiap sudut hatimu. Mengenang Adam dan Eva—atau mungkin Hawa? Mengingat Lilith dalam dongeng di negeri-negeri yang sangat jauh. Sumeria-Babylon-Israel. Terlalu jauh dari tempatmu berada kini. Bandung.

    Kau mulai merebahkan tubuhmu ke dalam air hangat bath tube. Menggeces korek api dan menyalakan sebatang rokok putihmu sembari sesekali menyeruput segelas Illusion. Mengingat setiap campurannya. Mengingat Vodka seperti sebatang korek api dalam dongeng Gadis-Penjual-Korek-Api. Mengingat Midori seperti kau mengenang dorayaki-Komeda-Kiroro. Mengingat Blue Curacao seperti burung cucak rowo. Mengingat Pineapple seperti Spongebob yang tinggal di dalamnya. Di dalam lahut. Lahut. Kau mulai merindu lahut. Mengenang basahnya yang asin dan gelombangnya. Mengenang pekak jerit burung camar. Mengecap tubuhmu yang kian hangat. Mengepulkan asap rokok yang sebagian tertinggal di paru-parumu. Semua membuatmu seperti menyerpih seperti debu tanah muasal Adam dan Lilith. Melafalkan kun-faya-kun sembari mengikhlaskan apa-yang-terjadi-terjadilah. Maka jadilah.

    Kau semakin merindu lahut. Membayangkan sebuah perjalanan jauh. Curiga menyenangkan. Lompat dari sebuah pesawat terbang dan terjatuh menubruk lahut. Ditenggelamkan lahut lalu kau berenang seperti seekor kucing mencari harta karun. Mencuri bintang lahut dari seekor gurita raksasa sembari mengunyah juhi yang kau tangkap sepanjang perjalanan. Membawa bintang lahut yang telah kau curi sebagai sebuah kenangan mengenai lahut yang sangat dalam dan menggenggamnya erat-erat hingga ke tepi pantai. Melemparkannya ke langit malam sembari bersiul-siul. Lalu menabrakkan semua ingatan di kepala. Mempertemukan ingatan-ingatan dalam satu kejap. Mungkin ada sepasang ingatan yang akan pergi kencan lalu menjelma kenangan manis. Atau mungkin semua ingatan akan kusut dan menjadi ruwet seperti keriput di tubuh orang tua yang terlampau penuh kenangan. Tetapi satu hal yang tak terlupa. Kenangan atas tubuh yang saling merindu. Sepasang bibir yang berpagutan erat tak hendak berpisah. Mengingat toket dan tokek. Mengingat kontol dan kontrol. Mengingat memek dan celemek. Semua bertabrakan. Saling mengumbar senyum. Rita’s Smile berpadu dengan Long Island Ice Tea dan Tequila Sunrise yang saling memabukkan di tepi pantai. Kau tertawa. Tawa yang beraroma alkohol. Terbahak hingga meneteskan beberapa air mata lalu menangis tak kuasa menahan sedih dan perih yang perlahan namun pasti kian mengental seperti darah yang mengalir di mana-mana dalam tubuhmu.
    Kau mengingat surga yang dijanjikan. Kepingin ke sana. Berusaha sepenuhnya mengingat bahwa kau pernah berada di sana. Setidaknya demikian kata kekasihmu yang melulu sembahyang, sementara kau kian enggan pergi ke gereja. Lalu kau teringat Kitab Kejadian 1, tuhan menciptakan bumi beserta seluruh isinya lalu pada hari keenam diciptakannya manusia pertama yaitu Adam. Kau tersenyum lega karena kau dan kekasihmu berbagi tuhan yang sama: Allah. Tuhan yang sama mencipta bumi walau dengan pelafalan yang berbeda. Lalu kau mengingat lagi Kitab Kejadian 2:18, dan seterusnya tuhan menciptakan manusia kedua dari Adam yaitu Eve. Eva lafalmu. Hawa kata kekasihmu. Tetapi kau masih mengingat jelas bahwa dalam agama lain bukan Adam lantas Eve-Eva-Hawa. Kau mengingat Lilith atau Lilithu dalam bahasa Sumerian. Sebagian menyebutkan Lilith secara bersamaan dicipta tuhan dari debu tanah, sebagian menyebutkan Lilith terbuat dari kotoran. Tahikah? Kau tak ingin percaya Lilith tercipta dari tahi. Kau percaya Lilith pada kisah pertama. Terbuat dari debu tanah yang sama dengan Adam. Egaliter.

    Kau menjelma menjadi Lilith. Lilith yang diusir dari tanah suci taman Eden. Kau mencerap segala sakitnya segala sedihnya segala keterbuangannya hanya karena kau seorang perempuan yang dinistakan karena menginginkan kuasa yang sama dengan Adam. Kemudian kau dicerca dalam sebuah kisah bahwa kau terbuat dari kotoran dari tahi dari sampah dari kebusukan. Dan kau cemburu sekaligus membenci Eve-Eva-Hawa yang dimuliakan yang dibuat dari tulang rusuk Adam karena tuhan pikir Eve-Eva-Hawa akan bersetia agar saling memiliki dan tidak berkeinginan saling mendominasi. Pada Adam diberinya sebuah mahkota maharaja pewaris kerajaan Eden. Kau mengingat senggamamu yang pertama dengan Adam ketika pertama kali kalian saling jatuh cinta dan mengenal nafsu. Kau ingat dalam setubuh tak pernah ada cinta. Hanya nafsu yang terus menggebu hingga orgasme terjadi.

    Kau ingat bahwa kau terus meminta Adam melayani nafsumu namun Adam tak pernah mampu memuaskanmu hingga kebencian itu hadir. Kau berebut kuasa dengan Adam atas pengetahuan atas seksualitas atas taman Eden hingga tuhan menolong Adam dan kau diusir dari Eden. Tetapi kau selalu berhasil menyelundup ke dalam Eden dan berulang kali menyaksikan senggama Eve-Eva-Hawa dengan Adam. Kau membencinya. Eve-Eva-Hawa hanya menuruti segala ingin Adam hingga kau berencana menggodanya. Kau menggumam tulang rusukmu itu dapat membuatmu tersedak Adam... Karena ulahmu sendiri. Lantas kau diam-diam menemui Eve-Eva-Hawa membujuknya menguji cinta Adam. Eve-Eva-Hawa terbujuk dan setuju denganmu. Kau membawanya ke taman terlarang dan memasung kakinya di pohon pengetahuan sembari menyuruhnya menjadi binal bila Adam datang.

    Adam yang terbangun dari lelahnya usai senggama semalam yang diakhiri dengan lelap, segera mencari Eve-Eva-Hawa karena bermimpi bersetubuh dengan Lilith. Kau tahu itu karena kau sepertinya dicipta dari debu tanah serupa Adam hingga kau tahu apa yang diketahui Adam. Demikian Adam yang dapat mengetahui apa yang telah kau lakukan kepada Eve-Eva-Hawa. Adam segera berlari ke taman terlarang dan terpesona dengan keindahannya. Adam tahu tempat itu adalah sebuah Harem yang suci sekaligus haram. Adam menemukan Eve-Eva-Hawa yang telah sedemikian binal melebihi Lilith. Adam menamparnya karena ia tahu tempat itu begitu suci sekaligus begitu haram untuk dijadikan tempat bersenggama. Namun Adam pun merasa sangat bernafsu. Ia tak kuasa menahan birahinya. Ia kecup bibir Eve-Eva-Hawa yang ia pikir sangat haus hingga perlu ia pagut. Ia terus memagutnya hingga Eve-Eva-Hawa menolak, ia terkejut. Ada apa? tanya Adam. Aku ingin kau menceritakan seluruh kisahmu bersama Lilith, jawab Eve-Eve-Hawa. Kau terkejut karena kau tak pernah berpikir Eve-Eva-Hawa akan bertanya hal tersebut. Adam pun sangat terkejut, ia bilang ia hanya ingin senggama karena ia tak sanggup menahan lebih lama seluruh kepingin itu. Ia tak mau merasa linu bila cairan putih itu tak segera dikeluarkannya. Eve-Eva-Hawa menolak. Adam memaksa. Demikian hingga dua puluh menit. Adam menyerah bersamaan dengan kontolnya yang lunglai. Tak diduga Eve-Eva-Hawa tiba-tiba jongkok perlahan sembari terus menatap kontol yang melayu tak punya kuasa tak punya kontrol atas senggama lagi. Digenggamnya kontol itu. Adam bingung karena selama ia bersenggama, baik dengan Lilith atau Eve-Eva-Hawa, tak pernah ia merasakan stimulasi tersebut. Eve-Eva-Hawa mengulum kontol layu tersebut, Adam terkejut dan tak tahu bahwa kelak para wakil tuhan di bumi memasukkan tindakan tersebut sebagai bagian dari sodomi. Adam merasa geli sekaligus nikmat. Tak disadarinya ia mengucap, hisap-hisap-hisap. Eve-Eva-Hawa terus mengulum kontol Adam hingga tegak dan membengkak sementara kau pun merasa sangat ingin mengulum kontol Adam. Kau keluar dari persembunyianmu dan memeluk Adam dari belakang. Adam menatapmu dan segera memagut bibirmu. Kau menekan tubuhmu lebih rekat pada punggung Adam. Tangan kirimu meraba dada kanannya, ujung jari telunjukmu menikam ujung puting Adam yang menegang. Tangan kananmu menelusuri perut Adam. Adam tersengal-sengal. Tangan kanan Eve-Eva-Hawa meremas pantat kananmu sementara tangan kirinya menyusuri perut Adam. Adam kian tersengal. Kau melepaskan pagutan Adam, kau telusuri lehernya dengan lidahmu. Bibirmu tenggelam dalam leher Adam sementara tangan kananmu menelusur liar di perutnya. Tangan kanan Adam menekan-tarik kepala Eve-Eva-Hawa yang sedang mengulum kontolnya membuat Eve-Eva-Hawa melakukan gerakan kepala naik-turun. Tangan kiri Adam menelusur hingga ke pusat selangkanganmu, meraba memekmu dan memasukkan ketiga jemarinya ke dalamnya yang sekilas memunculkan kilasan hari kelahirannya menjadi manusia di kepala Adam.

    Tubuhmu lengser sepenuhnya ke dalam air hangat. Kau kepit kelaminmu sembari menutupinya dengan tangan kanan sementara tangan kirimu mendekap erat dadamu. Menahan nafasmu dalam air dengan kepala yang semakin memberat dan sedih yang tak sepenuhnya kau mengerti. Namun kau merasa sangat nyaman. Kau dalam bath tube serupa Adam dalam White Moon dan Lilith dalam Black Moon. Serupa mereka yang kelak menetas dari cangkang masing-masing. Kau merasa sangat nyaman dan ingin lelap seperti bayi dalam rahim. Lalu kau melihat air hangatmu berubah menjelma menjadi merah dan kian kental. Darah! Kau tersadar penuh panik berusaha segera bangkit. Dan kau terlahir. Lepas dari cangkang dari rahim menghirup udara untuk pertama kalinya. Begitu lemah dan penuh darah. Begitu manusia.

    Kau bangun dengan penuh keterkejutan serta rasa takut yang sangat. Nafasmu tersengal-sengal terbangun dari mimpi. Mengucap segala kata yang kudus. Lalu merebahkan kembali tubuhmu dalam bath tube dalam posisi setengah duduk setengah berbaring. Mengingat Cain-Kabil anak Lilith dan Abel-Habil anak Eve-Eva-Hawa hasil dari persetubuhan tersebut. Kau mengambil sebatang rokok putih menggeces korek dan menghisapnya lamat-lamat. Kau ingat bahwa Cain-Kabil membunuh Abel-Habil dalam Kitab Kejadian 4. Kau mengingat pertemuan Lilith dengan anaknya. Kau mengingat penyatuan kembali mereka. Kau mengingat namamu yang asali dari senggama mereka, Lilim. Manusia-manusia. Kau mengingat Adam dan Eve-Eva-Hawa yang juga bersatu dan bersenggama melahirkan Angels. Malaikat-malaikat. Kau ingat murka tuhan di masa Nuh. The First Impact. Seluruh bumi menjelma lahut. Kau menenggak habis setengah gelas Illusionmu. Merasakan segala kian hangat. Kau mengingat Kaballa, pohon kehidupan pohon pengetahuan tempat Adam Eve-Eva-Hawa Lilith bersenggama. Segala ingatan bertabrakkan. Tak lagi otentik. Hatimu kian merindu lahut.

    Kita samasama asing dalam nafas/di atas tubuh Yesus, Maria berbaring/mendengar detak jantung Adam yang khianati Eva/Tubuhku adalah roti sang kudus, darahku adalah anggur yang tak lagi manis...
    Kugelar kafan ini sebagai sajadah yang ‘kan hantarkanku pada kudusMu/Kuurai nafas ini satusatu sebagai tasbihku yang tak henti memanggil merinduMu/Di dalam dada Adam kubersujud menangis terisak mendengar sekaratMu yang getir/Dalam rahim Eva dan Lilith kudekap jantung yang terhempas lelupa

    Kau tatap cermin yang menempel di dinding sebelah kanan bersebrangan dengan bath tube. Cermin yang sengaja kau pasang di sana agar kau dapat menikmati dan melupa dirimu kala kau ingin berendam air hangat. Kau tersenyum pada dirimu yang lain yang ada dalam cermin tersebut. Dirimu yang lain tersenyum balik padamu. Hatimu kian merindu lahut. Lahut mati. Lahut yang di dekatnya ditemukan The Dead Sea Scroll. Mengingat banyaknya ramalan akhir zaman dalam gulungan tersebut yang tidak banyak dipublikasikan. Padahal kau sangat kepingin tahu sebesar rindumu pada lahut. Pada surga. Hatimu benar-benar merindu lahut...


    pikirnya tetep positif yah jangan kebawa suasana yah

1 comments:

  1. Anonim mengatakan...

    tebeeeeee.....
    gw ga ngerti .....
    bahasanya ketinggian....
    otak gw ga sanggup terjemahin ...
    intinya lo lg knp c be?